Suatu ketika, pada Permulaan Penciptaan, terjadilah suatu Pertempuran Besar di Surga. Beginilah kisahnya:
Tuhan
menciptakan Surga dan Bumi dan semua malaikat dan para pemimpin malaikat
yang disebut Malaikat Agung. Para Malaikat Agung adalah sahabat Tuhan.
Mereka Bercahaya dan Gagah serta Perkasa. Termasuk di antara para
malaikat agung adalah Gabriel, Rafael dan Mikhael. Selain mereka ada
juga Lucifer. Lucifer sangatlah elok hingga para malaikat menyebutnya
Putera Fajar.
Para malaikat
berbahagia karena mereka bersama-sama dengan Allah dan mereka semua
mengasihi-Nya. Kemudian, pada suatu hari Lucifer berkata kepada dirinya
sendiri: “Mengapa harus Tuhan yang paling berkuasa di Surga? Mengapa
bukan aku? Aku bisa terbang dan berubah wujud, aku elok serta gagah
perkasa. Sesungguhnya aku ini sama pentingnya dengan Tuhan. Mulai
sekarang aku tidak lagi akan melakukan perintah-Nya. Aku akan
melawan-Nya dan Surga akan menjadi milikku!”
Maka, Lucifer
pergi berkeliling Surga dan ia mengumpulkan banyak malaikat yang juga
tidak suka dianggap kurang penting dibanding Tuhan hingga terbentuklah
suatu pasukan yang besar. Pasukan para malaikat itu menuju Tahta Allah
dan berkata dengan sombongnya: “Kami ini sama pentingnya dengan Engkau.
Mengapa harus Engkau yang menjadi Raja atas Surga dan atas kami? Kami
ini Gagah perkasa dan Elok dan penuh Kebanggaan diri. Kami akan
bertempur melawan Engkau untuk merebut Kerajaan Surga.”
Tuhan memandang
mereka, dan kemudian Ia berkata: “Lucifer, Aku menganggapmu sebagai
seorang sahabat, dan Aku percaya kepadamu. Bertindaklah bijaksana, coba
pikirkan apa yang hendak engkau lakukan ini.” “Aku sudah memikirkannya,”
kata Lucifer, “dan lebih baik aku tidak tinggal di surga sama sekali
daripada Engkau harus menjadi Rajaku, demikian juga pendapat para
malaikat yang lain!” Dan di belakangnya seluruh para malaikat yang
memberontak berseru dengan suara lantang: “Kami berpihak pada Lucifer!
Hidup Lucifer! Biarlah ia yang memerintah atas kami di Surga! KAMI TIDAK
MENGHENDAKI TUHAN!” “Baiklah,” kata Tuhan, “jika kalian tidak
menghendaki Aku. Tetapi, jika kalian hendak menguasai Surga, kalian
boleh mencobanya jika kalian mau.” Kemudian, Tuhan memanggil Malaikat
Agung Mikhael dan memerintahkannya untuk membentuk Pasukan Balatentara
Surgawi yang berada di pihak Tuhan.
Maka terjadilah
Pertempuran Besar di Surga antara Mikhael dan para malaikatnya melawan
Lucifer. Lucifer berperang, dan para malaikatnya juga berperang, tetapi
mereka TIDAK DAPAT menang. Mikhael menghalau Lucifer dari Surga dan
Lucifer jatuh ke bawah dan ke bawah dan ke bawah hingga ke neraka. Semua
malaikat pengikutnya dihalau juga bersama dengan Lucifer. Pintu Surga
kemudian ditutup. Sorak-sorai terdengar membahana dari pihak Balatentara
Surgawi yang dipimpin oleh Mikhael: “Surga telah menang! Bersoraklah
dan bergiranglah, hai seluruh malaikat Allah! Allah yang Maha Baik
selalu menang!”
Jadi, sekarang kalian tahu mengapa kita mengatakan dalam doa kita, “Malaikat Agung St. Mikhael, lindungilah kami dalam peperangan,” karena ia adalah Panglima Perang Balatentara Surgawi.
Tetapi, apa
yang kemudian terjadi pada Lucifer dan para malaikat yang memberontak?
Lucifer amat marah dan berang atas kekalahannya dalam Pertempuran
melawan Tuhan. Tidak akan pernah ia melupakannya. Lucifer tidak pernah
lagi diperkenankan masuk ke dalam Surga untuk selama-lamanya. Jadi,
karena Dendam yang mendalam, ia melakukan apa saja untuk membalas Tuhan.
Yang paling
mengerikan dari Lucifer adalah rasa IRI-nya. Siapa yang menurutmu ia
cemburui? Kita! Mengapa? Karena ketika Tuhan Yesus disalibkan, Ia
membuka Kerajaan Surga bagi kita agar kita dapat masuk ke dalamnya! Jadi
Lucifer, yang nama lainnya ialah Setan, atau Iblis, amat murka karena
kita yang hanyalah Orang Biasa diperkenankan masuk ke dalam Surga,
sedangkan ia, seorang malaikat Agung, tidak. Jadi, ia dan para
malaikatnya (para iblis) selalu dan selalu berusaha untuk mencegah kita
masuk ke dalam Surga. Para iblis merayu kita dengan pikiran-pikiran
jahat, membujuk kita melakukan perbuatan-perbuatan dosa, semuanya untuk
melukai hati Tuhan.
Jadi, kapan
saja kalian berniat untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang jahat,
ingatlah akan Pertempuran besar di Surga. Ingatlah bahwa Lucifer sedang
berusaha menghasut kalian untuk berada di pihaknya. Jika kamu
membatalkan niat jahatmu itu, kalian telah menang dan berada di pihak
Tuhan.
MALAIKAT AGUNG ST. MIKHAEL
St. Mikhael
adalah Panglima Perang Balatentara Surgawi. Namanya berarti "Siapa dapat
menyamai Tuhan?" yaitu pertempuran dahsyat bala tentara surgawi melawan
pemberontakan Lucifer, si raja iblis.
St. Mikhael
beberapa kali ditampilkan dalam Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama
maupun Perjanjian Baru. Dalam Kitab Daniel bab 10 dikisahkan bagaimana
Mikhael menenangkan hati Daniel setelah Daniel memperoleh suatu
penglihatan. Mikhael berjanji untuk menjadi penolongnya dalam segala
hal. Dalam Kitab Daniel bab 12, Mikhael disebut sebagai “pemimpin besar
yang akan mendampingi anak-anak bangsa pilihan Tuhan.” Dalam
Kitab Yudas ayat 9 diceriterakan bagaimana Mikhael bertengkar dengan
iblis mengenai mayat Musa. Dalam Kitab Wahyu bab 12, Yohanes
menggambarkan pertempuran besar di surga di mana Mikhael berhasil
menghalau para malaikat yang memberontak dari surga. Oleh karena
kemenangannya itu, Gereja Katolik mengangkatnya sebagai Pelindung
Gereja. Malaikat Agung St. Mikhael biasa dilukiskan berpakaian baju
baja, membawa tombak dan kakinya menginjak leher seekor naga.
Gereja memohon
pertolongannya bagi orang-orang yang menghadapi ajal, perlindungan dalam
peperangan, pengakuan dosa, dan menghantar jiwa-jiwa dari api penyucian
menuju surga. St. Mikhael kelak akan menjadi pelindung orang-orang
Kristen pada masa anti-Kristus.
Mari kita mohon pertolongan Malaikat Agung Santo Mikhael:
"Malaikat
Agung St. Mikhael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung
kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan
rendah hati agar Allah menaklukkannya, dan engkau, O panglima
balatentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan
semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak
menghancurkan jiwa-jiwa. Amin."
MALAIKAT AGUNG ST. GABRIEL
Gabriel
berarti “Tuhan kemenanganku”. St. Gabriel dianggap sebagai utusan
khusus untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada manusia. Namanya
dicatat dalam Kitab Daniel 8:16; 9:21 sebagai utusan untuk menjelaskan
penglihatan-penglihatan yang diperoleh Daniel. Dalam Injil Lukas,
dikisahkan Gabriel menyampaikan berita kelahiran Yohanes Pembaptis
kepada Zakharia serta menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus, Tuhan
dan Penyelamat kita, kepada Bunda Maria.
MALAIKAT AGUNG ST. RAFAEL
Rafael
berarti “Tuhan menyembuhkan”. Namanya disebutkan dalam Kitab Tobit, di
mana dikisahkan Rafael menyamar sebagai manusia untuk menemani seorang
pemuda bernama Tobia dalam suatu tugas serta memberikan obat kepadanya
guna menyembuhkan mata ayahnya yang buta.
Pesta Malaikat
Agung St. Mikhael, St. Gabriel dan St. Rafael dirayakan oleh Gereja
setiap tanggal 29 September. Dalam pesta para malaikat ini kita
memanjatkan puji syukur kepada Tuhan atas demikian banyak cara yang
dilakukan Tuhan untuk melindungi dan memelihara kita. Kita juga
diingatkan akan kekayaan dan keanekaragaman karya ciptaan Tuhan yang
melebihi batas pengetahuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar